BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
MASALAH
Perkembangan
anak usia dini sangatlah pesat, karena pada masa-masa inilah segala potensi
kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan bantuan dari
orang-orang yang ada di lingkungan anak-anak tersebut, misalnya orang tua dan
guru. Penggunaan media merupakan salah satu bantuan yang memiliki peranan
penting dalam proses pembelajaran anak usia dini. Karena media memiliki fungsi
sebagai alat bantu untuk memperjelas informasi/pesan yang disampaikan oleh
pengirim pesan kepada si penerima pesan, yang dalam hal ini guru adalah
pengirim pesan dan anak usia dini sebagai penerima pesan.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dalam
menggunakan berbagai macam media dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman dari guru
maupun orang tua tentang pengertian dan hakekat media derta peran/kedudukan
media itu sendiri dalam membelajarkan anak usia dini.
Oleh
sebab itu dalam pembuatan makalah ini dapat kami rumuskan sebagai berikut :
pengertian media pembelajaran anak usia dini oleh beberapa sumber dan ahli,
serta apa peranan/kedudukan media pembelajan dalam membelajarkan anak usia dini
khususnya.
C.
BATASAN MASALAH
Dan masalah yang
dibahas dalam makalah ini untuk lebih terarah dan tidak terlalu jauh karena
materi selanjutnya akan dibahas oleh kelompok lain, maka kelompok 1 membatasi
masalahnya sampai pengertian dan peranan/kedudukan media dalam pembelajaran
anak usia dini.
A.
Pengertian Media
Pembelajaran AUD
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah
memiliki arti antara, perantara,atau pengantar. Media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Terkait dengan
pembelajaran, media adalah segala sesuatau yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan
pendidikan.
Ada
beberapa batasan yanng dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian media,
diantaranya :
1. Gagne (1970)
Media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak didik yang dapat
memotivasi anak didik untuk belajar.
2. Schramm (1997)
Media pembelajaran merupakan teknologi pembawa
informasi yang dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar.
3. Briggs (1970)
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan materi pelajaran.
4. Gerlach & ely (1971)
Mengatakn bahwa media apabila dipahamisecara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisiyang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
5. AECT(association of education and communication thechnology,1997)
Memberikan batasan tentang media sebagai bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyamapikan pesan atau informasi.
6. Fleming (1987)
Media adalah penyebab atau alat turut campurtengah
dalam dua pihakatau mendamaikannya.
7. Heinich dan kawan-kawan (1982)
Mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengatur formasi antara sumberdan penerima, jadi televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan0bahan cetakan dan sejenisnya
adalah medium.
8. Hamidjojo dalam latuheru (1993)
Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan
oleh manisa untuk menyampaikan atau menyebarkan ide gagasan, atau pendapat
sehingga ide atau pendapat yang dikemukan kan itu sampai kepada merima yang
dituju.
Dari berbagai pendapat tentang pengertian media,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media dalam pembelajaran adalah
segala bentuk alat komunikatif yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan/informasi dari sumber kepada anak didik yanng bertujuan agar dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.
B.
Peran dan
Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Media
selain dapat digunakan untuk mengatarkan pembelajaran seca utuh juga dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan
peguatan maupun motivasi. Kembali kepada arti penting media dalam proses
beelajar-mengajar yang dapat mengantarkan kepada tujuan pendidikan, maka
berikut ini akan diuraikan berbagai peranan media dalam proses belajar mengajar
(Hamalik 1997, Sadiman, 2003).
1. Memperjelas
Penyajian Pesan dan Mengurangi Verbalitas
Sesuai
dengan karakteristik dari media, maka penggunaan media dapat membantu manusia
mengatasi sedikit banyak keterbatasan indera manusia sehingga pesan yang
disampaikan menjadi jelas. Penggunaan media dapat mengurangi verbalitas karena
media dapat mendooroong anak untuk aktif berperan serta dalam proses belajar
mengajar, sehingga informasi yang diterima oleh anak didik tidak hanya dari
guru saja tetapi anak didik juga turut aktif mencari dan mendapatkan informasi
pembelajaran tersebut.
2. Memperdalam
Pemahaman Anak Didik terhadap Materi Pelajaran
Dengan
penggunaa media dalam belajar akan ada kejelasan informasi/pesan tentang materi
pelajaran yang diterima anak didik. Di samping itu, melalui media peran aktif
anak didik dapat digerakkan untuk memperoleh pengetahuan tentang materi
pelajaran, maka hal itu secara otomatis akan memperdalam pemahaman anak didik.
3. Memperagakan
Pengertian yang Abstrak kepada Pengertian yang Koonkret dan Jelas
Materi
pembelajaran sering kali adalah sesuatu yang bersifat abstrak. Hal yang abstrak
ini tidak mudah dipahami terutama untuk anak usia dini. Oleh karena itu, media
mampu menjadikan sesuatu yang bersifat abstrak dapat dipahami secara konkret
dan jelas. Misalnya ketika mengajarkan makna kasih sayang, Tuhan, Malaikat,
dll.
4. Mengatasi
Keterbatasan Ruang, Waktu dan Daya Indera Manusia
Manusia
memiliki keterbatasan indera untuk bisa memahami tentang seluk beluk lingkungan
kehidupannya jika hanya mengandalkan daya inderanya. Ooleh karena itu, manusia
membutuhkan bantuan berbagai alat yaitu denagn menggunakan berbagai media. Hal
ini sesuai dengan karakteristik media yaitu :
a.
Fixative
property
Media
mampu menangkap, menyimpan dan merekomendasikan suatu objek atau peristiwa yang
telah terjadi di masa lampau. Misalnya footo/kamera, film, video, film bingkai,
dll.
b.
Manipulative
property
Media
dapat mengubah objek, waktu dan peristiwa menjadi 3 hal: close up (objek yag terlalu kecil terlihat lebih besar:luv,
mikroskop,dll), time lapsel high-speed
photography (gerak yang terlalu lambat dapat lebih cepat:kamera), dan slow motion (gerak yang terlalu cepat
dapat diperlambat:kamera), oobjek yang terlalu besar dapat diperkecil dengan
miniatur, gambar, maket,dll
c.
Distributuve
property
Media
dapat menyajikan suatu peristiwa dalam radius yang luas seperti gunung berapi,
iklim,dll sehingga divisualisasikan dalam bentuk film, dll.
5. Penggunaan
Media Pembelajaran yang Tepat akan Dapat Mengatasi Sikap Pasif Anak Didik
Dengan
penggunaan media, anak diberi kesempatan untuk bereksperimen, dan bereksplorasi
secara luas terhadap media tersebut. Dalam hal ini media pembelajaran berguna
untuk :
a.
Menimbulkan
kegairahan belajar
b.
Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
c.
Memungkinkan
anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
6. Mengatasi
Sifat Unik pada Setiap Anak Didik yang Diakibatkan oleh Lingkungan yang Berbeda
Setiap
anak didik berasal dari lingkungan keluarga yang memiliki budaya, agama,
tingkat pendidikan, dan sosial ekonomi yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
setiap anak didik memiliki keunika tersendiri dan berpengaruh terhadap proses
belajar-mengajar. Dalam hal ini guru dituntuk untuk mengguakan media yang
sesuai dengan para anak didiknya. Misalnya guru menggunakan variasi media utuk
mengatasi perbedaan gaya belajar para anak didiknya, sehingga media tersebut
akan:
a.
Memberikan
perangsang yang sama;
b.
Mempersamakan
pengalaman;
c.
Menimbulkan
persepsi yang sama.
7. Media
Mampu Memberikan Variasi dalam Proses Belajar Mengajar
Dengan
menggunakan media yang bervariasi, maka suasana pembelajaranpun akan bervariasi
dan menarik bagi anak. Hal ini dikarenakan setiap media memiliki karakteristik
yang memungkinkan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dalam berbagai cara dan
metode.
8. Memberi
Kesempatan pada Anak Didik untuk Mereview Pelajaran yang Diberikan
Dalam
proses belajar-mengajar mungkin saja ada beberapa informasi yang terlewat oleh
anak. Dengan melihat kembali media yang digunakan oleh guru dalam menerangkan,
anak dapat merevisi kembali informasi pelajaran yang pernah diterimanya
tersebut.
9. Memperlancar
Pelaksanaan Kegiatan Belajar-Mengajar dan Mempermudah Tugas Para Guru
Dengan
penggunaan media yang tepat, maka pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar akan
lebih efektif dan efisien.
Dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar. Menurut Hamalik (1986) pemakaian media dalam proses pembelajaran
dapat meningkatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan juga berpengaruh pada psikologis siswa.
- Levie &
Lentz (1982) mengemukakan fungsi media pembelajaran sebagai berikut
a) Fungsi
atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa pada isi
pelajaran dibantu dengan media gambar sehingga memiliki kemungkinan mengingat
isi pelajaran lebih besar.
b) Fungsi
afektif yaitu muncul ketika belajar dengan teks yang bergambar, sehingga
dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c) Fungsi
kognitif yaitu mengungkapkan gambar memperlancar pencapaian tujuan
memahami dan mengingat informasi yang terkandung.
d) Fungsi
kompensatoris yaitu berfungsi mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menarima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks.
-
Menurut Kemp & Dayton (1985:28) fungsi media pembelajaran meliputi :
a) Memotivasi
minat atau tindakan
b) Menyajikan
informasi
c) Memberi
instruksi
Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman
belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang
kemudian dinamakan Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Edgar Dale cone of
experience).
Kerucut pengalaman ini dianut secara luas untuk menentukan alat
bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar
secara mudah. Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu
memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui
prosesperbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati,
dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa.
Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, contohnya
melalui pengalaman langsung, maka semakin banyaklah pengalaman yang
diperolehnya. Sebaliknya semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, contohnya
hanya mengandalkan bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan
diperoleh siswa. (Wina Sanjaya, 2008:165)
Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan
oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar
mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Penggunaan
media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman dan retensi yang lebih baik
terhadap isi pelajaran. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa
pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan
emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka
belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih “hidup”, yang nantinya bermuara
kepada peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi ajar. Jadi, sasaran
akhir penggunaan media adalah untuk memudahkan belajar, bukan kemudahan
mengajar (Degeng, 2001).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media berasal dari bahasa Latin yang
mempunyai makna perantara, pengantar, antar. Makna tersebut dapat dimengerti
sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi yanng
berasal dari seuatu sumber pesan kepada penerima pesan.
Dari berbagai pendapat tentang pengertian media,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media dalam pembelajaran adalah
segala bentuk alat komunikatif yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan/informasi dari sumber kepada anak didik yanng bertujuan agar dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Media memiliki peran dalam proses belajar-mengajar,
yaitu:
1. Memperjelas
penyajian pesan dan mengurangi verbalitas.
2. Memperdalam
pemahaman anak didik terhadap materi pelajaran;
3. Memperagakan
pengertian yang abstrak kepada pengertian yang koonkret dan jelas;
4. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera manusia;
5. Penggunaan
media pembelajaran yang tepat akan mengurangi sikap pasif anak didik.
6. Mengatasi
sifat unik pada setiap anak didik yang diakibatkan oleh lingkungan yang
berbeda;
7. Media
mampu memberikan variasi dalam belajar-mengajar
8. dll
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini kelompok satu menyadari banyak
terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam berbagai aspek. Untuk itu kami
memohonkan kritikan dan saran agar menjadi acuan atau pedoman dalam penulisan
makalah di masa yang akan datang. Atas saran yang membangun kami haturkan
terima kasih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
http//wordpress.com
http//kompasiana.com
http//epkunt.wordpress.com
Bahan Ajar “Belajar dan Pembelajaran” oleh tim
penyusun FIP Universitas Negeri Padang 2011.
Sadiman,Arief,dkk.2003.Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.Jakarta.USAID
Tim Penyusun.2004.Bahan Ajar Belajar Pembelajaran.UNP
Degeng, N. S.
2001. Media Pembelajaran. Dalam kumpulan makalah PEKERTI (Pengembangan Keterampilan
Instruntur) untuk Quatum Teaching. Karya tidak diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar