di bawah ini, ada sedikit informasi data-data hasil observasi saya beserta teman-teman lainnya di salah satu TK di Kota Padang..
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Masih banyak kenyataan yang terjadi di masyarakat adanya
orangtua yang masih mempunyai pola pikir bahwa pendidikan itu sepenuhnya
tanggungjawab pihak lembaga pendidikan saja. Seringkali orangtua menumpu
harapan terlalu tinggi pada lembaga pendidikan, sehingga banyak orangtua yang
berani membayar mahal biaya pendidikan anaknya. Di sisi lain, tidak sedikit
orangtua yang menuntut lembaga pendidikan harus berbuat seperti yang
dikehendaki dan kecewa jika hasil pendidikan di lembaga tersebut tidak sesuai dengan
harapannya. Fenomena keliru ini harus segera diluruskan agar tanggungjawab
tinggi muncul dalam keluarga sehingga keluarga, khususnya ibu dan ayah juga
berperan sebagai pendidik di rumah.
- Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah sudah
ada Kolaborasi antara Guru dan Orangtua dalam pendidikan anak usia dini di TK
Al-Quran?
2. Dalam bentuk
apa kolaborasi guru dan orang tua dalam memajukan dan mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak dalam pendidikan?
3. Jika sudah
terdapat kolaborasi antara guru dan orangtua, apakah kolaborasi tersebut sudah
berjalan sebagai mana mestinya?
- Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan dari observasi ini adalah:
1. Mengetahui pelaksanaan kolaborasi
antara guru dan orangtua dalam pendidikan anak di TK Al-Qur’an.
2. Mengetahui bentuk-bentuk kolaborasi
antara guru dan orangtua dalam pendidikan di TK Al-Qur’an.
3. Untuk menambah wawasan serta
khasanah pengetahuan.
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN
- Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi merupakan
suatu proses kerjasama antara guru dan orangtua dalam upaya melaksanakan atau
menjalankan suatu program yang dilaksanakan dalam pendidikan anak, sehingga
anak didik dapat mencapai hasil prestasi serta tumbuh dan berkembang secara
optimal.
Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua
dan dibesarkan dalam keluarga. Orang tua dalam pendidikan islam memiliki
kewajiban dan tanpa ada yang memerintah langsung memikul tugas sebagai
pendidik, baik yang bersifat pemelihara, pengasuh, pembimbing maupun sebagai
guru dan mereka sebagai pemimpin bagi anak-anaknya. Perjalanan seorang anak
menuju kedewasaan dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya factor alam dan
lingkungan, oleh karena itu perlu adanya peran orang tua serta pihak lain
seperti guru dan masyarakat untuk membantu proses tersebut agar kedewasaan
seorang anak tidak terhambat.
Orang tua dan guru juga perlu memahami
arti kreativitas dan bagaimana penampilannya jika dikaitkan dengan tingkat
perkembangan anak dan mereka perlu memiliki keterampilan untuk membantu dan
mendorong anak mengungkapkan daya kreatifnya, menyadari pentingnya kreativitas
bagi anak dan bagi pendidik sendiri mampu menemukan kendali kreativitas pada
anak dan membina mereka mengembangkan kesediaan dan keberanian untuk mewujudkan
kreativitas mereka.
Perkembangan merupakan rangkaian proses perubahan kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. Mengembangkan kreativitas sejak dini itu sangat penting bagi perkembangan anak karena ada beberapa perilaku yang mencerminkan perilaku kreativitas alamiah anak pra sekolah menjadi nyata seperti menjajaki lingkungannya, dan rasa ingin tahu mereka sangat besar. Oleh karena itu orang tua, guru dan masyarakat bertanggung jawab atas pemeliharaan, perhatian dan penyediaan lingkungan fisik dan social yang kondusif bagi perkembangan anak-anak.
Perkembangan merupakan rangkaian proses perubahan kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. Mengembangkan kreativitas sejak dini itu sangat penting bagi perkembangan anak karena ada beberapa perilaku yang mencerminkan perilaku kreativitas alamiah anak pra sekolah menjadi nyata seperti menjajaki lingkungannya, dan rasa ingin tahu mereka sangat besar. Oleh karena itu orang tua, guru dan masyarakat bertanggung jawab atas pemeliharaan, perhatian dan penyediaan lingkungan fisik dan social yang kondusif bagi perkembangan anak-anak.
Cara yang dapat
ditempuh dalam menjalin kerjasama/koolaborasi antara guru dan orangtua dalam
pendidikan anak yaitu :
1.
Adanya kunjungan
ke rumah anak didik.
2.
Diundangnya
orangtua ke sekolah.
3.
Case comference
dan adanya Badan pembantu sekolah.
4.
Mengadakan surat
menyurat antara sekolah dan orangtua.
5.
Adanya daftar
nilai perkembangan anak atau raport.
- Manfaat kolaborasi
Salah satu bentuk
kolaborasi antara guru dan orang tua yaitu adanya kegiatan Parenting. Kegiatan parenting akan
menjadi suatu wadah yang dapat memberikan keuntungan pada semua pihak, baik
kepada orang tua, kelompok bermain, maupun pemerintah. Ada beberapa manfaat
dalam pelaksanaan parenting adalah : pertama, terjalinnya
mitra kerja lintas sektor, misalnya dari pengusaha-pengusaha yang berkaitan
dengan produk yang berkaitan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak, instansi
pemerintah, penerbit buku, dan lain-lain, Kedua, terpenuhinya
kebutuhan hak-hak anak. Ketiga, berkembangnya rasa percaya diri
orangtua dalam mendidik anak, Keempat terjalinnya hubungan yang
harmonis pada masing-masing anggota keluarga sesuai dengan tugasnya
masing-masing, Kelima, terciptanya hubungan antar keluarga
di lingkungan masyarakat sekitar lembaga pendidikan, dan Keenam,
terjalinnya mitra kerja antar sesama anggota parenting.
Adapun tujuan keterlibatan orangtua dalam
pendidikan anak yaitu:
1.
Agar pihak sekolah mudah dalam menyampaikan informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang ada di lembaga.
2.
Menjalin kerjasama antara lembaga dan orangtua dalam
melaksanakan program lembaga
3.
Berdiskusi tentang perkembangan anak dan permasalahan
yang dihadapi oleh masing – masing anak.
4.
Berbagi pengalaman dan gagasan dalam membelajarkan
anak.
5.
Bertukar informasi mengenai perkembangan anak yang ada
di lembaga dan di rumah.
6.
Memperoleh informasi yang membantu pemahaman mengenai
berbagai aspek tentang kemajuan tumbuh kembang anak.
C.
Profil TK
Al-Qur’an Yayasan Amal Saleh
PROFIL SEKOLAH
Tempat Observasi :
TK Al-Qur’an Yayasan Amal Saleh di Jalan Perkutut, Air
Tawar Barat, Padang.
Hari/Tanggal :
Kamis/ 11 Oktober 2012
Waktu :
08.30-10.30 WIB
Nara sumber :
Asnelli (Kepala Taman Kanak-Kanak)
Anggota yang Mengobservasi : Seluruh Anggota Kelompok Tiga
Program TK Amal Saleh :
- Kurikulum umum yang dimodifikasikan
- Kurikulum Iqra’
·
Hafalan
surat-surat pendek (Tahfish)
·
Hafalan bacaan
sholat
·
Hafalan do’a
sehari-hari
·
Baca tulis
Al-Qur’an
·
Siroh nabi
(sejarah Nabi)
- Program kegiatan belajar
·
Menumbuhkan
perilaku poositif dalam bersikap, bergaul berdasarkan tuntunan agama islam.
·
Merangsang
kemampuan dasar anak yang meliputi pembiasaan, bahasa, kognitif, fisik motorik
dan seni.
·
Pelajaran bahasa
Arab dan bahasa Inggris.
- Program tambahan
·
Kegiatan senam
pagi.
·
Pemeriksaan
kesehatan gigi gratis.
Fasilitas
Penunjang :
- Memiliki gedung sekolah dan aula sendiri.
- Lokasi strategis, aman dan nyaman
- Menyediakan menu sekolah.
- Sarana belajar/alat permainan yang memadai.
- Pembelajaran melalui media audio visual.
Struktur
kepengurusan:
- Pelindung : Allah SWT
- Penasehat :
·
Dr. Mochtar Naim
·
Prof. Dr. Azmi,
MA. Phd
- Penanggung jawab : LPA Yayasan Amal Saleh.
- Tenaga Pengajar dan Staf :
- Jumlah Siswa : 26 orang (gabungan B1 dan B2)
- Bentuk dan Pelaksanaan Kolaborasi Antara Guru dan Orangtua di TK Al-Qur’an
Bentuk dan pelaksanaan
kolaborasi antara guru dan orangtua dalam pendidikan anak yang berlangsung di
TK Al-Qur’an dapat tergambar melalui kegiatan wawancara/tanya jawab kelompok 2
berikut ini dengan kepala sekolah TK Al-Qur’an.
Daftar Pertanyaan beserta jawabannya :
1. Seberapa
sering orangtua siswa ke sekolah mendampingi anaknya belajar?
Dalam mendidik anak di TK ini yang
sangat berperan penting adalah orangtua karena orangtua adalah hal pertama dan
utama yang menjadi panutan dan pembimbing anak-anaknya. Dalam mendampingi anak-anaknya ke sekolah sudah hampir sering
dilakukan. Biasanya setiap hari selalu ada orangtua yang mengantarkan serta
menjemput anak mereka sepulang sekolah.
2. Dalam
satu semester ada berapa kali pertemuan/rapat yang melibatkan orangtua yang
diadakan oleh pihak sekolah?
Pertemuan rapat antara orangtua
dengan guru itu dilaksanakan sekali sebulan, jadi selama satu semester itu
kurang lebih ada 6 kali rapat/pertemuan yang kita lakukan dengan orang tua
siswa. Dalam pertemuan atau rapat itu biasanya kami membahas tentang
perkembangan anak-anak mereka dalam mengikuti proses pendidikan dan
pembelajaran baik di kelas mauoun di luar kelas. Selanjutnya kami sebagai pihak
sekolah juga membahas tentang program-program pembelajaran yang akan kami
laksanakan kepada orangtua, misalnya ada kegiatan anak berkaryawisata ke taman,
anak akan mengikuti lomba mewarnai antar kota, dll. Selain itu, untuk menarik
minat orangtua untuk datang ke sekolah kami mempunyai perkumpulan Persatuan
Orangtua Murid (POM), biasanya sekali sebulan ada arisan POM dan guru yang
kegiatan-kegiatannya di sekolah bersama guru dan siswa.
Kegiatan ini diantara salah satu
bentuk langkah untuk mensiasati orangtua yang terkadang sering malas untuk
menghadiri rapat-rapat resmi dengan pihak sekolah atau yayasan Amal Saleh.
3. Pernahkah
atau tidak terjadi suatu masalah kekerasan terhadap anak dari anak lainnya,
kalau pernah biasanya melibatkan
orangtuanya atau tidak?
Pernah, karena Taman Kanak-kanak ini
merupakan suatu lembaga pendidikan tidak jarang terjadi beberapa masalah dalam
pelaksanaannya. Contohnya berkelahi, ketika ada anak yang berkelahi maka
bentuk penyelesaiannya melibatkan orang tetapi biasanya yang lebih dahulu
menyelesaikannya adalah guru kemudian baru setelah itu guru berkomunikasi
kepada orang tua.
4. Jika
ada beberapa kemajuan besar yang bersifat baik pada anak, apakah dilaporkan
juga kepada orangtua?
Iya. Jika terjadi kemajuan besar
yang bersifat baik pada anak pihak sekolah sudah pasti melaporkannya kepada
orangtua mereka. Begitu juga sebaliknya, terkadang ada beberapa anak yang
mengalami penurunan dalam mengikuti proses belajar, biasanya anak ini aktif
sekarang sudah tidak terlalu aktif lagi, maka dari pihak sekolah terutama guru
juga akan melaporkan penurunan perkembangan ini kepada orang tua agar dibantu
anak di rumah.
5. Adakah
guru/pihak sekolah melakukan kunjungan ke rumah siswa?
Untuk kunjungan rumah pasti ada.
Biasanya jika ada siswa yang sakit, atau ada orangtua siswa yang melahirkan,
dll.
6. Secara
umum apa profesi orangtua siswa di TK ini?
Secara umum profesi dari orangtua
siswa yaitu: ibu rumah tangga. Seca keseluruhan dapat kita katakan bahwa siswa
kami disini berasal dari keluarga menengah ke bawah. Berdasarkan yang terjadi
selama ini, jika orangtua/wali murid kami dari keluarga yang menengah ke atas,
kami agak kesulitan untuk mengatur pertemuan karena sebagian besar dari
orangtua/ wali murid tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut terkendala ada
pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, namun dari segi biaya atau pungutan
kami tidak akan mengalami kesulitan. Sebaliknya justru kami alami sekarang,
para orang tua sebagian besar bisa menyediakan banyak waktu untuk memantau
perkembangan anak mereka ke sekolah
terutama ibu-ibu, namun karena TK kami merupakan TK swasta, jika ada kerjasama
yang memerlukan pungutan kami sedikit mengalami kesulitan.
7. Apakah
pernah orangtua melaporkan keluhan terhadap siswa kepada guru/pihak sekolah?
Pernah. Berbagai macam keluhan yang
dihadapi oleh orangtua di rumah pernah dilaporkan kepada guru/pihak sekolah.
Begitu juga sebaliknya. Adakalanya siswa akan lebih mengikuti saran dari
Ustazah/gurunya di sekolah daripada orangtua mereka di rumah, untuk itu tidak
jarang orangtua mengkonsultasikan hal ini ke pihak sekolah.
8. Apakah
sarana dan prasarana yang di sediakannya merupakan salah bentuk kerja sama dari
orangtua siswa?
Iya. Berbagai bentuk sarana dan
prasarana yang ada di sekolah merupakan bentuk kerjasama antara pihak sekolah
dengan orangtua. Mengingat sekolah kami merupakan sekolah swasta yang didirikan
oleh yayasan. Yayasan Amal Saleh yang sekrenya
tepat berada di sebelah TK kami itu merupakan yayasan yang didirikan
dari perkumpulan mahasiswa-mahasiswa UNP, mahasiswa-mahasiswa ini juga menjalin
kerja sama dengan alumni-alumni mereka di Universitas Negeri Padang. Juga
pernah diadakan rapat antara Yayasan dengan orang tua dalam pengadaaan sarana
prasarana. Biasanya orang tua/wali murid akan membelikan kenang-kenangan juga
untuk TK ketika anak mereka tamat.
9. Pernahkah
terjadi kesalahpahaman antara orangtua dengan pihak sekolah khususnya guru?
Pernah. Tapi segala kesalahpahaman
itu diselesaikan secara baik-baik oleh pihak sekolah dengan orangtua. Biasanya
seringkali masalah ini kami bicarakan lagi, karena tentu kesalah pahaman itu
terjadi karena kurangnya komunikasi antara orangtua dengan pihak sekolah.
Namun, alhamdulillah setelah dibahas dan dibicarakan lagi masalah tersebut
dapat teratasi.
- Hubungan Lembaga TK Al-Qur’an dengan Orang tua siswa
Berkomunikasi dengan orangtua merupakan salah satu tanggungjawab pendidik.
Demikian juga dengan orangtua, mereka perlu menjalin komunikasi dengan
pendidik. Komunikasi timbal balik ini akan sangat efektif untuk memberikan
layanan yang berkualitas kepada anak usia dini. Orangtua dan pendidik saling
berbagi informasi baik mengenai program lembaga maupun tentang individual anak.
Orang tua dapat mengetahui program-program yang akan dan sedang
dilaksanakan oleh lembaga. Di samping itu juga dapat memberi saran serta
kritikan tentang pelaksanaan program – program dan saling bekerja sama
demi kemajuan lembaga tersebut. Pendidik dapat menginformasikan dan
berdiskusi tentang perkembangan anak selama mengikuti kegiatan di lembaga
tersebut dan juga menggali informasi dari orangtua tentang berbagai hal
mengenai anak tersebut.
Kegiatan berkomunikasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik
secara formal maupun informal, baik secara tertulis maupun lisan. Akan tetapi
bukan hal yang mudah baik bagi pendidik maupun orangtua untuk menjalin
komunikasi dua arah secara efektif. Di TK Al-Qur’an Yayasan Amal Saleh bentuk
pertemuan yang diadakan dengan orang tua secara formal itu biasanya di awal dan
akhir semerter. Sedangkan untuk pertemuan yang bersifat non formal, biasanya
sekali sebulan dengan mengadakan arisan POM (Perkumpulan Orang Tua Murid) di
sekolah. Ada berbagai macam kegitan yang dilakukan dalam arisan tersebut,
misalnya masak bersama dengan para orang tua, penyuluhan kesehatan, ceramah
dll.
Strategi berkomunikasi
antara pendidik(pengelola TK beserta Yayasan) dan orangtua melalui:
1.
Papan Informasi
Salah satu
cara yang dapat ditempuh untuk menjalin komunikasi dua arah antara pendidik dan
orang tua adalah pengadaan papan informasi. Papan informasi adalah papan yang
ditempel di dinding atau dipasang di tempat strategis sehingga mudah diakses
dan dibaca oleh orang tua maupun pendidik. Papan informasi tersebut dapat
dimanfaatkan untuk menempel berbagai pesan dari pendidik yang dimaksudkan untuk
diketahui orang tua peserta didik maupun pesan dari orang tua peserta didik
untuk diketahui oleh pendidik.
Pesan-pesan
yang dapat disampaikan pada papan informasi antara lain:
1.
Pengumuman tentang jadwal pertemuanJadwal pertemuan
orang tua yang telah disepakati bersama dalam musyawarah antara orang tua dan
pendidik dapat ditempel pada papan informasi sehingga mengingatkan kembali
orang tua tentang jadwal yang telah disepakati
2.
Selebaran berisi informasi tentang perkembagan dan
pertumbuhan peserta didik.
3.
hasil karya peserta didik untuk diapresiasi oleh orang
tua
4.
foto-foto kegiatan, baik kegiatan peserta didik,
kegiatan pendidik maupun kegiatan orang tua
5.
foto-foto peserta didik
6.
jadwal pembelajaran peserta didik
7.
hal-hal yang relevan dengan rencana kegiatan lembaga.
Di TK
Al-Qur’an, materi yang disampaikan pada papan informasi secara rutin
diperbaharui sehingga selalu berisi informasi-informasi yang relevan dengan
perkembangan kegiatan anak maupun kegiatan orang tua. Pembaharuan materi pada
papan informasi dapat dilakukan setiap dua minggu, setiap bulan atau sesuai
kebutuhan. Pembaharuan materi ini sangat penting untuk menarik
perhatian karena jika papan dipenuhi dengan informasi yang sudah lama
atau terlihat acak-acakan, pihak orangtua tidak akan melihatnya.
Pelaksanaan
kegiatan ini dapat melibatkan orangtua. Orangtua yang tertarik menjadi
volunteer dapat diikutsertakan untuk membantu memasang informasi dan
menghiasnya. Di samping itu orangtua juga dapat dilibatkan untuk menyumbang
hasil karyanya.
2.
Tata Tertib Orangtua
Tata tertib dan informasi lain yang bermanfaat untuk orang tua, Beirisi
aturan-aturan yang harus ditaati oleh pihak-pihak yang terkait dengan lembaga,
meliputi tata tertib untuk pendidik, tata tertib untuk anak dan tata tertib
untuk orang tua. Contoh Tata Tertib Orang Tua :
a.
Berpakaian bebas dan sopan
ketika mengantar anak
b.
Tidak berada di dalam
ruangan ketika proses pembelajaran berlangsung
c.
Mengantar dan menunggu pada
tempat yang telah disediakan
d.
Melengkapi administrasi
sesuai waktu yang telah ditentukan
e.
Mengikuti setiap kegiatan
yang direncanakan lembaga bersama orang tua
f.
Tidak merokok di dalam
ruangan pembelajaran
g.
Mengantar dan menjemput anak tepat waktu
3.
Surat
Surat adalah
cara lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orangtua di TK
Al-Qur’an. Komunikasi melalui surat dapat dilakukan secara rutin yaitu mingguan
atau bulanan sehingga orangtua menerima informasi secara konsisten atau sesuai
dengan kebutuhan. Topik surat bervariasi sesuai dengan kebutuhan, meliputi:
a.
Informasi tentang pertemuan orangtua-pendidik
b.
Informasi tentang kegiatan lembaga
c.
Permohonan bantuan atau bahan-bahan untuk suatu
kegiatan
d.
Permohonan bantuan untuk menjadi volunteer dalam suatu
kegiatan
e.
Saran-saran untuk keterampilan pengasuhan di rumah
f.
dan sebagainya
4.
Home Visit
Home visit
merupakan kegiatan yang dilakukan pendidik TK Al-Qur’an Yayasan Amal Saleh
dengan mengunjungi rumah orangtua peserta didik, biasanya dilakukan jika ada
salah satu anak yang sakit, dll.
Hal-hal
yang disebutkan di atas merupakan bentuk kerjasama atau kolaborasi yang
dilakukan oleh TK Al-Qur’an Yayasan Amal Saleh dengan orangtua/walimurid.
Meskipun sudah banyak terdapat program yang terlaksana sebagai wujud dari
kolaborasi, namun pada hakekatnya kolaborasi harus menyertakan semua pihak,
baik guru, orangtua, yayasan, maupun masyarakat dalam pendidikan anak usia dini
agar kita dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang lebih baik serta amanah
untuk masa yang akan datang. Untuk itu bentuk kolaborasi yang diadakan harus
lebih dioptimalkan lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kolaborasi merupakan
suatu proses kerjasama antara guru dan orangtua dalam upaya melaksanakan atau
menjalankan suatu program yang dilaksanakan dalam pendidikan anak, sehingga
anak didik dapat mencapai hasil prestasi serta tumbuh dan berkembang secara
optimal. Untuk itu kolaborasi antara orangtua dan guru dalam pendidikan anak
sangatlah penting.
Berdasarkan observasi
yang Kelompok Tiga lakukan di TK Al-Qur’an Yayasan Amal Saleh Air Tawar Barat,
Padang dapat kami simpulkan bahwa kolaborasi yang diadakan oleh pihak sekolah
maupun yayasan dengan orangtua/wali murid sudah terlaksana meskipun masih
banyak terdapat kendala dalam pelaksanaannya baik masalah keterlibatan orang
tua maupun masalah yang berkaitan dengan pengadaan dana. Untuk itu, menurut
hemat kami pelaksanaak kolaborasi antara guru dan orang tua di TK Al-Qur’an ini
harus lebih di optimalkan lagi.
B. Saran
Dalam
pelaksanaan observasi dan penyusunan laporan kegiatan ini, kami Kelompok Tiga
menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami
memohonkan kritikan dan saran dari segenap pembaca agar menjadi pedoman dalam
kegiatan dan penyusunannya di masa yang akan datang.
beberapa Foto-foto nya juga ada... tapi di postingan selanjutnya..
terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar